Menjelaskan apa yang di maksud dengan Rentang Kendali
Rentang Kendali adalah jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan
dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Rentang Kendali (span of
control) sangat perlu dalam pengorganisasian, karena berhubungan dengan
pembagian kerja, koordinasi, dan kepemimpinan seorang pemimpin (manajer).
Rentang Kendali diperlukan dalam suatu organisasi karena adanya “limits factor(keterbatasan)”
manusia, yaitu keterbatasan waktu, pengetahuan, kemampuan, dan perhatian.
1.
Keterbatasan waktu, artinya bahwa pada saat yang bersamaan seorang pemimpin
melakukan pekerjaan yang beraneka macam.
2.
Keterbatasan pengetahuan, artinya bahwa seorang pemimpin tidak mungkin
dapat mengetahui semua pekerjaan dalam perusahaan karena itu perlu diadakan
pembagian pekerjaan kepada bawahannya.
3.
Keterbatasan kemampuan, artinya bahwa seorang pemimpin perusahaan kemampuannya
terbatas, karena itu perlu diadakan batas jumlah bawahan langsungnya.
4.
Keterbatasan perhatian, artinya bahwa seorang pemimpin terbatas
perhatiannya, ia tidak dapat memperhatikan semua masalah yang dilakukan
bawahannya sehingga perlu diadakan pembatasan jumlah bawahan langsung yang
dipimpinnya.
Ada dua kelompok faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan berapa
sebaiknya jumlah pejabat bawahan yang langsung dapat dipimpin dengan baik oleh
seorang pejabat atasan tertentu :
Faktor Subyektif ialah faktor yang melekat pada pejebatnya :
ü
Kepandaian
ü
Pengalaman
ü
Kesehatan
ü
Umur
ü
Kejujuran
ü
Keahlian
ü
Kecakapan , dan lain-lain
Faktor Objektif ialah faktor yang berada di luar
pejabatnya :
ü Corak pekerjaan
ü Jarak antar para
pejabat bawahan
ü Letak para pejabat
bawahan
ü Stabil labilnya
organisasi
ü Jumlah tugas pejabat
ü Waktu penyelesain
pekerjaan
Pedoman lainnya yang dapat dipakai untuk menemukan rentang kendali mencakup
beberapa factor yang berhubungan dengan situasi, bawahan, atasan, yang secara
singkat dapat ditunjukkan sebagai berikut :
1.
Factor-faktor yang berhubungan dengan situasi. Rentang kendali dapat
relative melebar bila :
a) Pekerjaan bersifat
rutin.
b) Operasi-operasi
stabil.
c) Pekerjaan bawahan
sejenis.
d) Bawahan dapat bekerja
tidak tergantung satu dengan yang lain.
e) Prosedur-prosedur
dibuat secara baik dan telah diformalisasi.
f) Pekerjaan tidak
membutuhkan tingkat pengawasan yang tinggi.
2.
Factor-faktor yang berhubungan dengan bawahan. Rentang kendali dapat
relative melebar bila :
a) Bawahan adalah
terlatih baik untuk pekerjaan tertentu.
b) Bawahan lebih senang
bekerja tanpa pengawasan ketat.
3.
Factor-faktor yang berhubungan dengan atasan. Rentang kendali dapat
relative melebar bila :
a) Manajer adalah
terlatih baik dan berkemampuan tinggi.
b) Manajer menerima
bentuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengawasannya.
c) Manajer tidak
mempunyai kegiatan-kegiatan tambahan selama pengawasan dilaksanakan.
d) Manajer lebih
mempunyai gaya pengawasan yang lepas daripada ketat.
Pejabat atasan yang pandai, cakap ataupun ahli dapat memimpin sejumlah
pejabat bawahan yang lebih banyak dibanding dengan pejabat atasan yang masih
kurang kepandaiannya, kecakapannya ataupun keahliannya. Pejabat atasan yang
telah berpengalaman tentunya dapat memiliki sejumlah pejabat bawahan langsung
yang lebih banyak dibanding dengan pejabat atasan yang belum berpengalaman.
Pejabat atasan yang memiliki kesehatan jasmani ataupun rohani tentunya
dapat memimpin sejumlah pejabat bawahan yang lebih banyak dibanding dengan
pejabat atasan yang kurang kesehatannya. Pejabat yang sehat mampu bekerja
dengan baik, setiap hari dapat masuk kerja sehingga dapat mengontrol, dengan
baik, dapat menjadi teladan kerja para pejabat bawahannya.Pajabat pimpinan yang
berusia 25-60 tahun kemampuan kerjanya sedang tinggi maka pejabat berusia
demikian dapat memimpin sejumlah bawahan yang lebih banyak dibanding
dengan pejabat atasan yang telah berusia lebih lanjut misalnya 65 tahun atau
lebih.
Pejabat atasan yang memiliki sifat jujur tentunya baik apabila diserahi
sejumlah bawahan yang banyak dibanding dengan pejabat atasan yang tidak jujur.
Biasanya apabila pejabat atasannya jujur maka akan berpengaruh jujur pula pada
bawahannya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila factor subyektif dalam
keadaan baik maka rentangan control dapat luas, sedang bila factor subyektif
dalam keadaan kurang baik maka rentangan control sebaiknya sempit.
Apabila corak pekerjaan para pejabat bawahan itu satu macam maka lebih muda
dipimpin, maka jumlah pejabat bawahan langsung dapat lebih banyak dibanding
dengan apabila mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bercorak aneka ragam.
Karena pejabat bawahan yang melakukan pekerjaan yang bercorak aneka ragam lebih
sukar bagi pimpinan untuk memimpinnya.
Sebagai contoh misalnya perbandingan jumlah pejabat bawahan yang harus di
awasi oleh pengawas yang bekerja pada proyek pembangunan bendungan tentunya
tidak akan dapat dipaksakan sama dengan jumlah pejabat bawahan yang diawasi
oleh seorang pengawas yang bekerja dalam pembangunan perbaikan jalan. Pada
proyek pembangunan bendungan, corak pekerjaan sangat beraneka macam sehingga
lebih sulit mengawasinya, sedang pada proyek perbaikan jalan macamnya pekerjaan
tidak banyak dan bersifat lebih sederhana. Maka pengawas pada proyek
pembangunan bendungan harus memiliki sejumlahpajabat bawahan langsung yang
lebih sedikit, sedang pengawas pada proyek perbaikan jalan dapat memiliki
sejumlah pejabat bawahan langsung yang lebih banyak.
Jumlah pejabat bawahan bagi seorang pejabat atasan itu dapat banyak apabila
pekerjaan yang dilakukan oleh para pejabat bawahan itu termasuk pekerjaan yang
tidak memerlukan waktu lama untuk penyelesaiannya, sebaliknya apabila untuk
tiap-tiap pekerjaan yang harus dikerjakan oleh para pejabat bawahan itu selalu
memakan waktu yang lama sehingga pejabat atasan harus selalu mengontrol
beberapa kali atau membimbing beberapa kali maka sebaiknya jumlah yang dipimpin
oleh pejabat atasan itu sedikit saja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
apabila :
Ø Corak pekerjaan
pejabat bawahan itu semacam rentangan control luas, sedang apabila corak
pekerjaan para pejabat bawahan itu aneka ragam rentangan control sempit.
Ø Jarak atau letak para
pejabat bawahan itu berdekatan rentangan control luas, sedang apabila jarak
atau letak para pejabat bawahan itu saling berjauhan rentangan control sempit.
Ø Apabila organisasi masih
labil rentangan control sempit, tetapi apabila organisasi telah stabil
rentangan control luas.
Ø Apabila jumlah tugas
pokok pejabat atasan itu banyak rentangan control sempit demikian pula apabila
jumlah tugas bagi para pejabat bawahan masing-masing berjumlah sebanberjumlah
banyak, rentangan control sempit
Ø Apabila waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekkerjaan itu singkat, rentangan control luas,
sebaliknya apabila waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap pekerjaan itu
lama rentangan control sempit.