Selasa, 02 Juli 2019

Strategi Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi



 

Kelompok 6:
Adam Bagas Iryanto
Dian Permatasari
Putri Masturina
Putri Syafira
Winda Tri Lestari

Kelas: 3DB01
Matakuliah: Sistem Informasi Akuntansi
Universitas Gunadarma
2019




Daftar Isi

Jenis-jenis Strategi Pengembangan Sistem
Outsource Sistem
Proses Peralihan Sistem
Pembuatan Prototipe
Computer-Aided Software Engineering (CASE)




1. Jenis-jenis Strategi Pegembangan
a. Pengembangan sistem oleh Departemen Sistem Informasi
Organisasi yang mengembangkan software mereka sendiri karena kebutuhan perusahaan unik atau karena ukuran perusahaan dan kerumitannya membutuhkan software khusus. Mengembangkan software khusus sulit untuk dilakukan dan berpeluang menimbulkan kesalahan. Serta memakan banyak waktu dan sumber daya.
pengendalian atas proses pengembangan, dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a) Memilih pengembang dengan hati-hati..
b) Menandatangani Kontrak.
c) Rencanakan dan awasi setiap langkah.
d) Menjaga Komunikasi Yang Efektif.
e) Kendalikan Semua Biaya.
b. Pengembangan Software oleh Perusahaan Luar
Ketika mengontrak organisasi luar, perusahaan harus mempertahankan pengendalian atas proses pengembangan.
Petunjuk berikut ini direkomendasikan:
1. Memilih pengembang dengan hati-hati
2. Menandatangani kontrak
3. Rencanakan dan awasi setiap langkah
4. Menjaga komunikasi yang efektif
5. Kendalikan semua biaya

c. Pengembangan Software oleh Pemakai Akhir
End-user computing (EUC) adalah pengembangan, penggunaan, dan pengendalian aktif atas sistem informasi berbasis komputer oleh para pemakai. Bersama dengan bangkitnya PC yang murah dan banyaknya ragam software yang canggih dan murah, para pemakai mulai mengembangkan sistem mereka sendiri untukmembuat dan menyimpan data, mengakses serta men-download data perusahaan, serta berbagi data dan sumber daya komputer dalam jaringan.
Pengembangan Software oleh Pemakai Akhir yang Tepat:
´ Menarik informasi dari database perusahaan untuk menghasilkan laporan sederhana atau untuk menjawab permintaan yang tidak rutin.
´ Melakukan sensitivitas “what if” atau analisis statistik.
´ Mengembangkan aplikasi dengan menggunakan software  yang telah jadi, seperti spreadsheet atau sistem database.
´ Mempersiapkan jadwal dan daftar, seperti jadwal depresiasi, daftar jatuh tempo piutang usaha, dan amortisasi pinjaman.

Manfaat Pengembangan Software Oleh Pemakai Akhir
´ Kreasi User, Pengendalian, & Implemaentasi      
´ Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai                
´ Ketepatan waktu                                               
´ Membebaskan sumber daya sistem                       
´ Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan Versatility

Resiko Pengembangan Software Oleh Pemakai Akhir
´ Kesalahan Logika dan pengembangan  
´ Pengujian aplikasi yang tidak memadai                  
´ Sistem yang tidak efisien                                   
´  Sistem yang dikendalikan dan didokumentasikan dengan kurang baik    
´ Ketidaksesuaian Sistem                      
´ Duplikasi sistem dan data
´ Peningkatan biaya


d. Membeli Software
Canned software (software massal) dibuat oleh perusahaan pengembang software dan dijual di pasar terbuka untuk berbagai lapisan pemakai yang memiliki persyaratan yang hampir sama.

Turnkey systems (sistem terima jadi) beberapa perusahaan menggabungkan software dan hardware, serta menjual keduanya sebagai satu paket. Karena vendor memasangkeseluruhan sistem dan pemakai hanya perlu “terima  jadi”.

Perusahaan yang membeli, bukan mengembangkan software SIA, masih harus mengikuti proses  SDLC sebagai berikut :
1. Analisis sistem
2. Desain konseptual sistem
3. Desain fisik
4. Implementasi dan perubahan
5. Operasi dan pemeliharaan


2. Outsource Sistem
Outsource adalah mengontrak perusahaan luar untuk menangani semua bagian dari data aktivitas pemrosesan organisasi. Di dalam perjanjian outsource mainframe, penyedia layanan membeli semua komputer klien dan mempekerjakan semua atau sebagain besar pegawai klien.

Manfaat Outsourcing:
1. Sebuah solusi untuk bisnis
2. Penggunaan asset
3. Akses ke keahlian yang lebih besar dan teknologi yang lebih canggih
4. Biaya yang lebih rendah
5. Perbaikan waktu untuk pengembangan
6. Peniadaan kepadatan dan kejarangan penggunaan
7. Memfasilitasi pengecilan ukuran perusahaan

Risiko melakukan Outsourcing:
´ Ketidak fleksibilitasan
´ Kehilangan kendali sistem dan/atau data
´ Pengurangan keunggulan kompetitif   
´ Sistem paket
´ Tujuan yang tidak terpenuhi
´ Layanan yang kurang baik




3. Proses Pengolahan Sistem






4. Pembuatan Prototipe
Prototipe, atau rancngan awal ini, dapat dengan cepat dan murah untuk dibangun dan diberikan pada para pemakai atau diuji.
Empat Langkah-Langkah Yang Terlibat Dalam Mengembangkan Prototipe:
1. Mengidentifikasi persyaratan sistem.
2. Mengembangkan prototipe awal yang memenuhi persyaratan yang telah disetujui.
3. Para pemakai mengidentifikasi perubahan, pengembang membuat perubahan, dan sistem tersebut sekali lagi dikembalikan pada para pemakai.
4. Menggunakan sistem yang disetujui oleh para pemakai.

Manfaat Pembuatan Prototipe:
´ Pemahaman yang lebih baik atas kebutuhan pemakai
´ Keterlibatan dan kepusaan pemakai yang lebih besar
´ Pengembangan yang lebih cepat
´ Lebih sedikit kesalahan
´ Lebih banyak peluang untuk perubahan  
´ Lebih murah


5. Computer-Aided Software Engineering (CASE)
Alat CASE  digunakan untuk merencanakan, menganalisis, mendesain, memrogram, dan mempertahankan sistem informasi. CASE juga digunakan untuk memperkuat usaha manajer, pemakai, dan programer dalam memahami kebutuhan informasi.

Alat CASE tidak menggantikan desainer terampil, melainkan menyediakan sekumpulan alat terpadu yang mendukung para pengembang secara efektif untuk semua tahapan SDLC. Software CASE pada umumnya memiliki alat-alat untuk perencanaan strategis, manajemen sistem dan proyek, desain database, tampilan layar dan laporan, dan pembuatan kode secara otomatis.

Keuntungan teknologi CASE:
´ Perbaikan produktivitas                     
´ Perbaikan kualitas program                       
´ Penghematan biaya                                    
´ Perbaikan prosedur pengendalian       
´  Penyederhanaan dokumentasi
Kekurangan teknologi CASE
´ Tidak kompatibel
´ Biaya
´ Harapan yang tidak terpenuhi

Rabu, 27 Maret 2019

Sistem Informasi Akuntansi


u  Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan digunakan oleh pengambil keputusan.

u Informasi Akuntansi merupakan sistem berbasis komputer dan metode untuk melacak kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi dan menyajikan dalam bentuk laporan keuangan.

u Tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah :
1. Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan
2. Memproses data keuangan menjadi informasi dan pengambilan keputusan manajemen mengenai perencanaan dan pengendalian usaha
3. Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan
4. Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan
5. Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.

u Komponen Sistem Informasi Akuntansi adalah :
ü Sumber daya manusia yang terlatih memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum
ü Prosedur keuangan dan akuntansi
ü Formulir data keuangan meliputi transaksi kas, persediaan, piutang, aktiv tetap, hutang, penjualan dan biaya
ü Accounting Software
ü Seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan dan kelengkapan aksesoris pendukung lainnya.

u Alasan mempelajari Sistem Informasi Akuntansi, karena informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap aset yang dimiliki organisasi tersebut, dan menyiapkan data-data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan.

u Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Rantai Nilai (Value Chain) :
Ø Inbound Logistics
Terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukkan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang di jual.
Ø Operasi (operations)
Aktivitas yang mengubah masukkan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.


Ø Outbound Logistics
Aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
Ø Pemasaran dan Penjualan
Aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
Ø Pelayanan (service)
Memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Terdapat aktivitas pendukung yang memungkinkan kelima aktivitas utama dilaksanakan secara efesiensi dan efektif, yaitu :
1) Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas akuntansi, keuangan, hukum dan administrasi umum.
2) Sumber daya manusia yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan dan pemberian kompensasi dan keuntungan.
3) Teknologi yang meningkatkan produk atau jasa.
4) Pembelian (purchasing) aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, supply, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas utama.

u Strategi Korporat : wilayah kajian yang selalu menarik untuk dicermati. Banyak pendekatan yang dilakukan, mulai dari sangat kuantitatif sampai dengan belajar dari pengalaman sukses seseorang atau suatu perusahaan ( best practice ). Terdapat dua aliran besar yang dijadikan landasan pembahasan strategi perusahaan yaitu kajian tentang strategi-strategi utama (grand strategies) dan strategi-strategi generik (generic strategies).
1. Strageti utama adalah alternatif strategi perusahaan yang secara umum dijadikan ‘patokan’ dalam menentukan strategi yang diambil oleh suatu perusahaan.
2. Strategi generik ada dua yaitu;
a. Porter’s generic strategies
b. Glueck’s generic strategies

ü Strategi Biaya Terendah (Cost Leadership)
Menekankan upaya memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini ditunjukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai penentu keputusan.

ü Strategi Pembedaan Produk (Differentiation)
Mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikkan produk (barang atau jasa) dikedepankan memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensial.

ü Strategi Fokus (Focus)
Digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam satu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi ini ditunjukkan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga.


u Strategi Generik Glueck : glueck meyakini bahwa strategi perusahaan pada dasarnya dapat di kategorikan ke dalam empat strategi yaitu ;
1. Strategi Stabilitas ( Stability ) : menekankan pada tidak bertambahnya produk, pasar dan fungsi perusahaan karena berusaha untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan.
2. Strategi Ekspansi ( Expansion ) : menekankan pada penambahan atau peluasan produk, pasar dan fungsinya dalam perusahaan sehingga aktivitas perusahaan meningkat.
3. Strategi Penciutan ( Retrenchment ) : melakukan pengurangan atas pasar maupun fungsi perusahaan yang memiliki aliran keuangan (cash-low) negatif.
4. Strategi Kombinasi ( Combination ) : karena berbagai perubahan eksternal seringkali hadir tidak seragam dan bahkan terkadang sulit diduga terhadap berbagai product line yang dihasilkan suatu perusahaan seperti daur hidup produk yang tidak seragam, maka perusahaan dapat melakukan kombinasi atas ketiga jenis strategi secara bersama.

Strategi Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi

  Kelompok 6: Adam Bagas Iryanto Dian Permatasari Putri Masturina Putri Syafira Winda Tri Lestari Kelas: 3DB01 Matak...